Kamis, 18 April 2013

Intip Info PKL #Part II


Hai, selamat malam jumat para frappes and lattes semuanya. Malam ini saya Cuma mau melanjutkan sisa postingan tadi malam yang kelarnya nanggung he he he

Are you ready?
Oke cekidot, cekipriiiww

6. Laboratorium Imunologi

Wiss terpampang nyata dong ya kira-kira di lab ini pada mau ngapain? Yap, udah pada pinter lah ya kalian, kalau yang kena shift di lab ini bakal berhadapan sama yang namanya pemeriksaan yang bersifat imun-imunan? He he

Sekali lagi, disini pun alat canggih tetap mendominasi. Cuman tetep sih, Analisnya kudu bisa yang ala-ala manual kampus. Ada kok pemeriksaan di sini yang ala-ala manual gitu, ya contohnya kayak HIV test strip atau Tes Urine Narkoba, nahh kudu manual kan? Selain itu juga ada, dan jangan khawatir, semua cara kerja tertempel di dinding. Tapi jangan sok tahu juga ya, kalau emang kurang begitu paham sama cara kerjanya, ditanya aja lah tetehnya. 

 Salah satu alatnya nih

Untuk sampel, biasanya kalian bakal disuruh ngambil ke POLI 27 (inget kan sudah dibahas di awal kemarin, sentral sampel darah bermula) ada sih pasien yang langsung dateng ke ruangan ini, tapi jarang.
Kalau sampel udah diambil di POLI 27, langkah pertama tetep ya pencocokan nomor yang tertera pada label tabung vacutainer dengan nomor yang ada pada blanko permintaan. Kemudian dicatet pada buku register yang ada di ruangan tersebut, terus dikerjakan sesuai dengan permintaan yang diminta.

Selayang pandang : Lab ini luas banget, disini kalau belum ada sampel biasanya bisa ngobrol sepuasnya ha ha ha


7. Laboratorium Kimia Klinik

Seperti halnya pada laboratorium Imunologi, sampel didapat dari POLI 27. Soo, kalian bakal disuruh ngambil sampel per 1-2 jam sekali ke bawah (Poli 27). Sumpah itu kegiatan paling menyenangkan! Karena bisa jalan-jalan bolak-balik cari penyegaran mata! Ha ha ha. Selain itu hal yang sama juga terdapat pada saat sampel sudah di bawa ke ruangan ini lagi, pencocokan nomor menjadi hal penting di semua laboratorium, sekali lagi untuk meminimalisir tertukarnya sampel ya.

Untuk kelompok yang shift di ruangan ini biasanya dibagi tiga kelompok kecil juga, ada yang mengurus sampel dengan tetek bengek pelabelan sampai melakukan sentrifugasi darah menjadi serum, ada yang mencatat registrasi nomor di buku yang sudah tersedia dan ada yang bekerja di ruang pemeriksaan buat ngebantu tetehnya memasukkan/memeriksa sampel. Semua prosedural pasti diberitahu secara rinci pastinya, silahkan diingat-ingat saja ya nanti he he he

Selayang Pandang : Lab Kimia Klinik merupakan Lab Favorite semua peserta PKL tahun tadi, karena disini sangat tidak membosankan. Selalu aktif bekerja dan semuanya kebagian tugas. Emm dan disini juga ada penampakan dr.Hendra Subroto yang gantengnya cetar membahana badai ha ha ha

3. Laboratorium Mikro

Deuh kalau disini rasanya pengen pake desinfektan setiap saat deh he he, namanya juga laboratorium mikrobiologi. Oke, lab ini sering juga disebut kamar 8 (kalau gak salah sih) kenapa kamar 8? Karena sesuai hitungannya (hahha, maksa dan kurang nyambung)

Di depan ada loket penerimaan sampel, yang paling banyak sih berupa dahak ya, karena mayoritas pemeriksaannya itu TBC, tapi ada juga sih kultur kuman. Biasanya sampelnya darah yang sudah dimasukkan ke dalam bactec. Pasti masih gak kenal bactec kan? Yuk sambil dibrowsing J

Di ruangan ini kalian bakal ada yang jaga di loket, di ruang kultur dan bikin uliran preparat TBC plus dengan pengecatannya.

Saran aja sih, buat yang kebagian jaga di loket, harus banyak nanya sama teteh-tetehnya. Kenapa? Karena agak sedikit riweuh, apalagi untuk pasien yang baru mau melakukan pengeluaran dahak pertama atau pasien yang mau periksa swab. Jadi daripada salah, mendingan bertanya dulu kan?

Saran juga buat yang kena bikin preparat TBC, kudu tabah deh ya kalau kebagian ngemban tugas ini, karena ngulirnya harus benar-benar perfect -__-

 Proses pengecatan

Selayang Pandang : Ah lab ini sebenernya membosankan di awal, karena gosipnya teteh-nya pada cerewet. Tapi akhirnya lab ini bikin jatuh cintaa :)

Tambahan lain :

1.   Selalu sedia sarung tangan dan masker sendiri, kalau bisa beli urunan satu kelompok. Di masing-masing lab sih ada, cuman gak enak aja kalau tiap hari kita kudu minta. 

2.      Cara kerja yang ada di masing-masing lab harus diingat/dicatat, enaknya sih difoto aja, untuk melengkapi laporan PKL. 

3.      Supaya di akhir PKL tidak kelabakan, alangkah baiknya jumlah pasien harian per masing-masing lab direkap secara kontinyu, karena per-kelompok nantinya akan mempersentasikan satu lab yang dimana itu lab pertama yang dimasuki atau lab terakhir atau bahkan mungkin random. Jadi intinya siap sedia setiap LAB he he 

4.      Di asrama biasanya juga disuruh mengerjakan laporan untuk masing-masing lab di buku laporan. Isinya mencakup cara kerja, prinsip kerja, hasil pemeriksaan, jumlah pasien aaahh mirip-mirip laporan ala kampus gitu, cuman ini lebih detail. 

5.      Terus paling tidak kita punya basic ilmu yang kuat yaa disana, karena sering teteh/ibu/bapak/aa nya suka nanya-nanya gituh soal cara kerja, kenapa ini dan kenapa itu (pastinya berhubungan sama ilmu ke-analis-an itu sendiri) 

6.      Tambahan lainnya nanti kalian temukan sendiri yaaa. Semangat! Selamat berjuang! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar